Mengenai Saya

Foto saya
yogyakarta
sebenernya aku orangnya humoris tapi terkadang banyak pikiran jadinya aku malah sering menendiri dan menjauh dari temen-temen tapi semua itu kerena aku gak ingin bermasaah sama kalian...sejujurnya aku seneng banget punya temen seperti kalian semua..

RESUME proses produksi




Resume materi Proses Produksi yang terdiri dari materi berikut ini :
1. Metrologi.  
2. Elemen Dasar Mesin Perkakas.  
3. Memotong Logam.
4. Mesin Bubut.  
5. Mesin Penggurdi dan Pengebor.  
6. Mesin Fris dan Pemotong Fris.
7. Mesin Ketam dan Mesin Serut.  
8. Pengendalian Numeris.  
9. Jig Dan Fixture.
10.Tujuan Desain Alat Bantu.

1.METROLOGI

Metrologi (ilmu pengukuran) adalah disiplin ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran.
Pembahasan dalam metrology terdiri dari :
1.konsep pengukuran
Ø  Ketelitian atau Kebenaran
Ø  Presisi
Ø  Kepekaan (sensitivity)
2.Dimensi dan toleransi
Definisi dari toleransi ukuran adalah dua batas penyimpangan yang diijinkan pada setiap ukuran elemen.
Ø  Toleransi sepihak
Ø  Toleransi dua pihak
3.Pengawasan mutu
Langkah-langkah pengawasan mutu :
1. Periksalah serangkaian produk.
2. Ukurlah dimensi.
3. Hitunglah deviasi dimensi terhadap dimensi rata-rata.
4. Susunlah peta kontrol.
5. Gambarkan data pada peta kontrol.

4.Alat Ukur

1.Pengukuran linier
Pengukuran Linear adalah proses pengukuran untuk mengetahui dimensi dari suatu benda kerja yang belum diketahui ukurannya

A.    Pembacaan langsung
1.      Penggaris
2.      Perangkat kombinasi
3.      Pengukur kedalaman
4.      Kaliper Vernir
5.      Mikrometer
6.      Mesin Ukur
a.mekanik
b.optic
B.     Instrumen Pengukur pembanding
1.      Kaliper dan Pembagi
2.      Pengukur teleskop

2.Pengukuran sudut
Pengukuran sudut merupakan suatu proses untuk Menentukan dan Menaksir Besar Sudut

A.    Protaktor
B.     Batang Sinus
C.     Perangkat
D.    Blok Pengukur Sudut
E.     Kepala Bagi

3.Pengukuran Kerataan Permukaan
            Dilakukan untuk  mengetahui tingkat kerataan permukaan logam benda hasil kerja.
A.    Sipat
B.     Perangkat Kombinasi
C.     Alat ukur permukaan
D.    Meterprofil
E.     Optimal plat

4. Pengukur Serbaguna Khusus
A.    Pneumatik
B.     Listrik
C.     Elektronik
D.    Laser

Ø    Berkas Laser
Laser banyak digunakan pada alat ukur,Karena keunggulan sinar laser dimana sinar laser bisa menempuh jarak yang jauh tanpa terjadi penurunan kwalitas
Ø    Sukat (Gages)
Gage atau Sukat adalah alat ukur yang mempunyai bentuk dan ukuran tetap. Karena itu pada alat ini tidak perlu penyetelan.
Ø    Jam Ukur
Digunakan untuk mengukur ketidak telitian dalam penyebarisan, eksentrisitas dan deviasi permukaan yang seharusnya parallel
Ø    Komparator Proyeksi
Dilakukan pada pembuatan perkakas, die, alat ukur dan berbagai produk seperti : jarum, gigi gergaji, ulir, perkakas pembentuk, tap dan roda gigi.





2. ELEMEN DASAR MESIN PERKAKAS

1.      Struktur Untuk Mesin Potong
·         Benda kerjanya tidak bergerak namun perkakasnya bergerak
Contohnya :  mesin ketam, kempa gurdi (drill press), mesin fris (milling machine) dan gerinda.
·         Ada juga mesin dimana benda kerjanya bergerak namun perkakasnya diam.
Contohnya :  mesin serut, bubut (lathe), dan fris pengebor (boring mills).
2.      Rangka Mesin
Bahan yang banyak digunakan adalah besi cor atau baja cor.
keuntungan penggunaan kontruksi dengan lasan :
1. Menghemat berat sampai 25%.
2. Perbaikan pada rangka yang rusak mudah dikerjakan.
3. Bisa digunakan berbagai jenis baja.
4. Perubahan disain lebih murah karena tidak ada modal yang ditanam untuk pembuatan pola atau inti
5. Kesalahan dalam pemesinan atau desain lebih mudah untuk dikoreksi.
6. Tambahan bahan bisa diberikan pada daerah yang bertegangan untuk mengurangi getaran dan defleksi.

Kekurangan dari rangka yang dibangun dengan dilas yaitu :
     1. Besi cor memberikan penyerapan getaran lebih baik dibandingkan dengan bahan lain.
     2. Bahan coran adalah seragam sehingga tidak ada reaksi kimia yang terjadi antar bahan.
     3. Pembuatan dengan coran lebih cepat untuk produksi banyak .
     4. Untuk mesin beban besar akan membutuhkan rangka yang lebih besar dan berat.




3.ELEMEN DASAR

Terdiri dari :
1.      kepala tetap (headstock)
Bagian yang menggerakkan dan mengumpan perkakas potong atau alat yang memutar komponen.
2.      Spindel bisa
Berputar dalam arah kebalikan untuk digunakan dalam pembuatan ulir dan pengetapan.
3.      Bangku atau dasar
Berfungsi untuk menyangga komponen lainnya. Pada mesin bubut yang disangga adalah : kepala tetap, ekor tetap (tail stock), peluncur melintang dan kereta peluncur.
4.      Kolom
Menyediakan dukungan vertikal dan memandu kepala tetap untuk mesin kelas tertentu
5.      Meja
Berfungsi untuk menyangga serta penjepitan benda kerja.
6.      Landasan (runway)
berfungsi membawa kolom pada mesin serut jenis lantai dan meja putar.
7.      Penyangga ujung atau ekor tetap
Berfungsi sebagai penyangga luar untuk perkakas potong atau benda kerja

4.PENGGERAK

·                     Motor banyak digunakan dalam penggerak pada mesin perkakas
·                     Motor arus searah sering digunakan dengan peralatan kendali numeris.
·                     Motor arus bolak-balik yang digunakan biasanya dari motor induksi jenis fasa tunggal.
     
5. METODE PEMEGANGAN BENDA KERJA
            Metode pemegangan benda kerja tergantung pada benda kerjanya, mesinnya dan sampai berapa jauh dikehendaki produksi yang cepat.
1.Mandril
Benda kerja yang dibor dan lubangnya dilebarkan untuk menepatkan, dapat dipegang diantara kedua pusatnya dengan salah satu jenis mandril
2.Pelat Muka
Benda kerja akan dipasangkan ke pelat muka dengan pengapit, baut atau jenis alat bantu lainnya.
3.Pencekam (Chuck)
digunakan untuk memegang bagian yang besar dan bentuknya tidak umum dan dibautkan atau disekrup ke spindel sehingga sambungannya kaku.
4.Leher (collet)
digunakan untuk bahan stok batangan, dibuat dengan rahang dari ukuran standar untuk menampung stok bulat, bujur sangkar, dan segi enam.
5.Arbor .digunakan untuk memegang stok potongan pendek yang didalamnya memeiliki lubang tepat yang dimesin seblumnya.

3.MEMOTONG LOGAM

Tujuan pokok dari proses pemotongan logam adalah untuk memperoleh bentuk – bentuk tertentu, toleransi, ataupun derajat kehalusan permukaan (surface finished) dari benda kerja.  Prinsip pemotongan banyak digunakan pada pembubutan, penyerutan, pengetaman, pemfris-an ataupun pengeboran.

1.Perkakas Pemotong Logam
·         Dynamometer 
Untuk mengukur gaya gaya yang bekerja pada perkakas digunakan
·         Transduser dan sebuah platform
dikombinasikan untuk mengukur satu, dua atau tiga gaya atau torsi
·         wattmeter atau ammeter
untuk mencari  Daya yang diperlukan pada proses pemesinan secara praktis
2.Bentuk dan Sudut Pahat
Sudut potong tergantung bahan yang dimesin, Bahan yang lunak memungkinkan digunakan sudut potong kecil yaitu sekitar 22 derajat untuk perkakas kayu. Logam yang lunak dan ulet, misalnya tembaga dan aluminium, memerlukan sudut lebih besar yang berkisar 47 derjat, sedangkan bahan yang rapuh memerlukan sudut yang lebih besar lagi.
3.Media Pendingin (Coolant)
Media pendingin mempunyai fungsi :
1. Mengurangi gesekan antara serpihan, pahat dan benda kerja.
2. Mengurangi suhu padat dan benda kerja.
3. Mencuci serpihan
4. memperbaiki penyelesaian permukaan.
5. Menaikkan umur pahat.
6. Menurunkan daya yang diperlukan.
7. Mengurangi kemungkinan korosi pada benda kerja dan mesin.
8. Membantu mencegah menempelnya serpihan kepala pahat.

4. Umur Pahat
            Umur pahat adalah ukuran lamanya suatu pahat dapat memotong dengan memuaskan.
Umur pahat akan berkurang dengan naiknya kecepatan memotong
            Kerusakan pahat bisa terjadi oleh hal-hal berikut :
1. Penngerindaan yang tidak tepat atas sudut pahat.
2. Kehilangan kekerasan pahat. Disebabkan oleh pemanasan yang berlebihan
3.Pematahan atau penyerpihan tepi pahat.Disebabkan karena pengambilan pemotongan
    terlalu berat atau karena sudut potong terlalu kecil.
4. Aus alamiah dan pengamplasan.
5. Pahat retak karena beban berat.






4.MESIN BUBUT

1.Penggolongan Mesin Bubut

A.Pembubut Kecepatan
1.Pengerjaan Kayu
2.Pemusingan Logam
3.Pemolesan
B.Pembubut Mesin
1.Penggerak puli kerucut bertingkat
2.Penggerak roda gigi tangan                                                
3.Penggerak kecepatan
C. Pembubut Bangku
D. Pembubut Ruang Perkakas                       
E. Pembuat kegunaan Khusus
F. Pembubut Turet
            1. Horisontal
            a. Jenis ram
            b. Jenis sadel
2. Vertikal
a. Stasiun tunggal
b. Stasiun banyak
            3. Otomatis
G. Pembubut Otomatis
H. Mesin Ulir Otomatis
1. Spindel Tunggal
2. Spindel Banyak
 I. Fris Pengebor Vertikal

2.kontruksi mesin bubut
·         Ekor tetap,pada dasarnya untuk menyetel kelurusan dan untuk pembubutan tirus.
·         Sekrup pengarah adalah poros panjang berulir yang terletak agak dibawah dan sejajar dengan bangku, memanjang dari kepala tetap sampai ekor tetap.
·         Kereta luncur terdiri dari perletakan majemuk, sadel pahat dan apron. Konstruksinya kaku karena harus menyangga dan memandu pahat pemotong.
·         Apron yang terletak pada kereta luncur berisi kendali, roda gigi dan mekanisme lain untuk menghantar kereta luncur baik dengan tangan atau dengan daya.
3.Operasi Bubut
Operasi pada mesin bubut ada beraneka ragam :
• pembubutan
• pengeboran
• pengerjaan tepi
• penguliran
• pembubutan tirus
• Penggurdian
• Meluaskan lubang

Ø    Pengerjaan Tepi (Facing)
Pengerjaan tepi adalah apabila permukaan harus dipotong pada pembubut.
Ø    Perbedaan Antara Mesin Bubut Turet Dengan Mesin Bubut Biasa
Perbedaan utamanya adalah bahwa mesin bubut turet disesuaikan untuk pekerjaan produksi yang banyak sedangkan mesin bubut biasa terutama digunakan untuk berbagai pekerjaan, untuk pembubut ruang perkakas atau kerja tunggal.


5.MESIN PENGGURDI DAN PENGEBOR

            Penggurdian adalah membuat lobang dalam sebuah obyek dengan menekankan sebuah gurdi   berputar kepadanya.
 Pengeboran adalah memperbesar lubang yang telah digurdi atau diberi inti.
Meluaskan lubang (Reaming) adalah memperbesar lubang yang telah dimesin sampai ke ukuran yang sesuai dengan penyelesaian halus. Peluas lubang adalah sebuah pahat teliti dan tidak dirancang untuk membuang logam banyak.

Gurdi
Gurdi adalah sebuah pahat pemotong yang ujungnya berputar dan memiliki satu atau beberapa tepi potong dan galur yang berhubungan kontinyu di sepanjang badan gurdi

Pengelompokan Mesin Penggurdi
Berdasarkan konstruksinya mesin penggurdi bisa dikelompokan sebagai berikut :
A. Penggurdi mampu jinjing
B. Mesin penggurdi peka
1. Pasangan bangku
2. Pasangan lantai
C. Mesin penggurdi tegak
1. Tugas ringan
2. Tugas berat
3. Mesin penggurdi gang
D. Mesin Penggurdi radial
E. Mesin penggurdi turet
F. Mesin penggurdi spindle  jamak
1. Unit tunggal
2. Jenis jalan
G. Mesin penggurdi produksi otomatis
1. Meja pengarah
2. Jenis perpindahan
H. Mesin penggurdi lubang dalam

Ø    Penggurdi Puntir (Twist Drill)
Penggurdi puntir adalah jenis yang banyak dipakai, dimana memiliki dua galur dan dua tepi potong.
Ø    Penggurdi Pistol (Gun Drill)
Mesin gurdi yang digunakan untuk penggurdian lubang dalam.


6.MESIN FRIS DAN PEMOTONG FRIS

Mesin freis adalah  yang  dapat melakukan banyak tugas dari segala mesin perkakas.

 Jenis umum pemotong freis
1.                  Pemotong Arbor
2.                  Pemotong tangkai.
3.  Pemotong muka
Jenis pemotong Freis berdasarkan pengerjaan yang dilakukan.
1. Pemotong fris biasa. Pemotong biasa adalah sebuah pemotong yang berbentuk piringan yang memiliki gigi di sekelilingnya

2. Pemotong fris samping. Pemotong ini mempunyai gigi disamping. Pemotong jenis ini bisa mempunyai gigi lurus, heliks atau zigzag.

3. Pemotong gergaji pembelah logam. Pemotong jenis ini sangat tipis, biasanya 5 mm atau kurang.
4. Pemotongh fris sudut. Pemotong ini bisa berbentuk pemotong sudut tunggal atau ganda
5. Pemotong fris bentuk. Gigi pemotong ini mempunyai bentuk khusus. Pemotong jenis ini termasuk pemotong cekung dan cembung, pemotong roda gigi, pemotong galur, pemotong pembulat sudut dan sebagainya.

6. Pemotong fris ujung. Pemotong ini mempunyai poros integral untuk menggerakkan dan mempunyai gigi di keliling dan ujungnya

7. Pemotong celah - T. Digunakan untuk memfris celah - T

Pengelompokkan Dari Mesin Fris
Menurut desainnya mesin fris bisa dibedakan atas :
A. Jenis tiang dan lutut                                  
1. Fris tangan
2. Mesin fris datar
3. Mesin fris universal
4. Mesin fris vertikal
B. Mesin jenis penyerut
C. Jenis landasan tetap
1. Mesin fris simpleks
2. Mesin fris dupleks
3. Mesin fris tripleks.
D. Mesin pusat pemesinan
E. Jenis khusus
1. Mesin meja putar
2. Mesin fris planet
3. Mesin profil
            4. Mesin duplikat

Ø    Mesin Fris Universal
Mesin universal adalah sebuah mesin ruang perkakas yang dikonstruksi untuk pekerjaan yang sangat teliti
Ø    Pusat Pemesinan
Pusat pemesinan adalah mesin Kontrol Numerik yang dirancang untuk produksi barang kecil sampai menengah. Pusat pemesinan merujuk ke sebuah atau lebih mesin Kontrol Numerik yang mempunyai kapasitas pemesinan multi purpose (banyak kegunaan).


7.MESIN KETAM DAN MESIN SERUT
Mesin ketam adalah mesin dengan pahat pemotong bolak-balik, yang mengambil pemotongan berupa garis lurus.


Pengelompokkan Mesin Ketam
Menurut desain, secara umum mesin ketam dikelompokkan atas:
A. Pemotongan dorong horisontal
1. Biasa (pekerjaan produksi)
2. Universal (pekerjaan ruang perkakas)
B. Pemotongan tarik - horisontal
C. Vertikal
1. Pembuat celah (slotter)
2. Pembuat dudukan pasak (key seater)
D. Kegunaan khusus, misalnya untuk memotong roda gigi.


Pahat Mesin Ketam
Pahat mesin ketam serupa dengan pahat mesin bubut dan seringkali dipegang dengan pemegang yang jenisnya sama
Kecepatan Potong
Kecepatan potong untuk mesin ketam horisontal didefinisikan sebagai kecepatan rata-rata dari pahat selama langkah potong dan terutama tergantung pada banyaknya langlah ram tiap menit dan panjang langkahnya.
Ø    Mesin Ketam Vertikal
digunakan untuk pemotongan dalam dan menyerut bersudut serta operasi pemotongan vertikal.

MESIN SERUT
Mesin serut adalah mesin perkakas yang dirancang untuk melepaskan logam dengan menggerakkan meja kerja dalam garis lurus terhadap pahat mata tunggal
Pengelompokkan Mesin Serut
Menurut konstruksi, mesin serut dibagi atas :
• Rumahan - ganda
• Sisi - terbuka
• Jenis - lorong (pit)
• Plat atau tepi

Ø    Mesin Serut Rumahan Ganda
terdiri darisebuah dasar yang berat dan panjang, dengan meja yang bergerak bolak-balik.
Ø    Mesin Serut Sisi Terbuka
Mesin serut ini mempunyai rumahan pada satu sisi saja, Sisi yang terbuka memungkinkan pekerjaan pemesinan untuk benda kerja yang besar.
Ø    Mesin Serut Jenis Lorong (pit)
Mesin serut ini berbeda dengan mesin serut biasa dalam hal bangkunya stasioner dan pahatnya digerakkan diatas benda kerja
Ø    Mesin Serut Plat atau Tepi
Mesin serut ini dirancang untuk memesin tepi dari pelat baja berat untuk bejana tekan dan pelat perisai. Mesin serut tepi umumnya menggunakan pemotong fris agar lebih cepat dan lebih teliti



Pahat Dan Peralatan Pemegang Benda Kerja
Pahat yang digunakan pada mesin serut dan mesin ketam adalah dari jenis umum yang sama dengan yang digunakan pada mesin bubut, tetapi konstruksinya lebih berat. Pemegang pahat biasanya dilakukan dengan gigi yang dapat dilepas.


8. PENGENDALIAN NUMERIS

Kendali  numeris  adalah  operasi  dari  mesin perkakas  dan  mesin  pemproses  lainnya  dengan  sederetan  instruksi  yang dikodekan.

Ada dua cara dalam memprogram kendali numeris yaitu :
•  secara  manual,  jika  pemograman  dilakukan  secara  manual,  instruksi 
mesin  dibuat  dalam  bentuk  manuscript  program
•  secara  komputer,  jika  pemograman  dengan  bantuan  komputer  dimana 
komputer  akan  melakukan  perhitungan  dan  menterjemahkan  instruksi 
ringkas  ke  dalam  instruksi  yang  lebih  detil  dan  bahasa  kode  untuk  pita.
Jenis Kendali
Kendali bisa berupa lingkar (loop) terbuka atau tertutup. Kendali lingkar terbuka didefinisikan sebagai sebuah sistem dimana output.
Unit kendali bisa menginisiasi salah satu atau lebih gerakan berikut:
1. mencatat ketepatan perintah
2. mengkompensasi secara otomatis kesalahan
3. menghentikan gerakan ketika sinyal masukan dan hantaran sama.
Unit  kendali  bisa menginisiasi salah satu atau lebih gerakan berikut:  
a.mencatat ketepatan perintah  
b.mengkompensasi secara otomatis kesalahan  
c. menghentikan  gerakan  ketika  sinyal  masukan  dan  hantaran sama. 

Ø    Interpolasi Linier adalah hasil serangkaian gerakan memesin garis lurus yang diprogram dalam jumlah yang cukup untuk memberikan hasil yang bisa diterima. Interpolasi linier memungkinkan gerakan pahat pada dua atau lebih sumbu secara bersamaan
Ø    Interpolasi parabolis digunakan untuk desain bentuk bebas seperti cetakan atau memahat cetakan.
Ø    Sistem Computer Numerical Control (CNC) atau Kendali Numeris dengan Komputer, menggunakan program yang tersimpan pada mini komputer untuk melakukan fungsi KN sesuai dengan program kontrol/perintah yang ada dimemori komputer.
Ø    CNC juga dikenal sebagai soft wire dimana program bisa dirobah bersama-sama dengan bagian kendali yang sudah ada pada mesin. Komputer bisa digunakan sebagai terminal untuk menerima informasi dari komputer lain atau data dari saluran telepon.

Pemrograman Dari Titik ke Titik
Metode titik ke titik atau penempatan dilakukan oleh mesin pelobang, las titik atau mesin gurdi. Metode ini digunakan secara luas pada mesin yang bisa bergerak hanya ke satu arah. Metode titik ke titik bisa diprogram untuk memesin garis lurus dan lekukan tepi (kontur).




9.JIG DAN FIXTURE

            Jig dan fixture adalah piranti pemegang benda kerja produksi yang digunakan dalam rangka membuat penggandaan komponen secara akurat.
JENIS-JENIS JIG
Jig bisa dibagi atas 2 kelas :
1.jig gurdi
Jig gurdi digunakan untuk menggurdi (drilling), meluaskan lobang (reaming), mengetap, chamfer, counterbore, reverse spotface atau reverse countersink
Jig gurdi bisa dibagi atas 2 tipe umum yaitu:
1.Jig terbuka adalah untuk operasi sederhana dimana benda kerja dimesin pada hanya satu    sisi.
2.Jig tertutup atau kotak digunakan untuk komponen yang dimesin lebih dari satu sisi
2.Jig bor
Digunakan untuk mengebor lobang yang besar untuk digurdi atau ukurannya aneh.

·         Jig template adalah jig yang digunakan untuk keperluan akurasi.
·         Jig sandwich adalah bentuk jig plate dengan pelat bawah. Jig jenis ini ideal untuk komponen yang tipis atau lunak yang mungkin bengkok atau terlipat
·         Jig angle plate (pelat sudut) digunakan untuk memegang komponen yang dimesin pada sudut tegak lurus terhadap mounting locatornya (dudukan locator) yaitu dudukan untuk alat penepatan posisi benda kerja.
·         Jig daun (leaf) adalah jig kotak dengan engsel daun untuk kemudahan pemuatan dan pelepasan
·         Jig indexing digunakan untuk meluaskan lobang atau daerah yang dimesin lainnya disekeliling komponen
·         Jig Trunnion adalah jenis jig rotary untuk komponen yang besar atau bentuknya aneh
·         Jig pompa adalah jig komersial yang mesti disesuaikan oleh pengguna

JENIS-JENIS FIXTURE
1.Fixture pelat adalah bentuk paling sederhana dari fixture untuk memegang dan memposisikan benda kerja.
2. Fixture pelat sudut adalah variasi dari fixture untuk membuat komponen dimesin pada sudut tegak lurus terhadap locatornya.
3. Fixture vise-jaw, digunakan untuk pemesinan komponen kecil
4 Fixture indexing,digunakan untuk pemesinan komponen yang mempunyai detail pemesinan untuk rongga yang detil.
5.Fixture multistation, adalah jenis fixture untuk kecepatan tinggi, volume produksi tinggi dimana siklus pemesinan kontinyu.





contoh operasi produksi yang menggunakan fixture:
1.                  Assembling                 11.Lapping
2.                  Boring                        12.Milling
3.                  Broaching                    13.Planing
4.                  Drilling                        14.Sawing
5.                  Forming                       15.Shaping
6.                  Gauging                      16.Stamping
7.                  Grinding                      17.Tapping
8.                  Heat treating               18.Testing
9.                  Honing                        19.Turning
10.              Inspecting                   20.Welding




10.TUJUAN DESAIN ALAT BANTU

Desain alat bantu adalah proses mendesain dan mengembangkan alat-alat bantu.Tujuan utama dalam mendesain alat bantu adalah menurunkan biaya produksi sambil menjaga kwalitas dan menigkatkan produksi

PERENCANAAN DESAIN
Ketika menganalisis gambar, perancang harus memperhatikan faktor-faktor berikut:
• Ukuran keseluruhan dan bentuk komponen
• Jenis dan kondisi material yang digunakan komponen
• Jenis operasi pemesinan yang dilakukan
• Derjat akurasi yang dilakukan
• Jumlah yang dibuat
• Permukaan buat pengkleman dan penepatan.
Rencana Produksi
Perencanaan produksi bisa berisikan hal-hal berikut:
• Jenis dan ukuran alat bantu yang digunakan pada setiap operasi.
• Jenis dan ukuran alat potong untuk tiap operasi.
• Urutan operasi
• Operasi pemesinan terdahulu yang dilakukan pada komponen.

TANTANGAN BAGI PERANCANG ALAT BANTU

Ø    Desain
perancang alat bantu bertanggung jawab dalam mengembangkan gambar dan sketsa ide desain alat bantu.
Ø    Supervisi
Supervisi bagi sebuah bagian seperti departemen desain atau pembuatan alat bantu
Ø    Pembelian
perancang alat bantu bertanggung jawab dalam menyediakan material untuk membuat alat bantu
Ø    Inspeksi
perancang alat bantu diperlukan untuk menginspeksi alat bantu yang telah selesai untuk melihat apakah sudah memenuhi spesifikasi atau belum

PERSYARATAN UNTUK MENJADI PERANCANG ALAT BANTU
Untuk menjadi perancang alat bantu, orang tersebut harus mempunyai ketrampilan berikut:
• kemampuan untuk membuat gambar mesin dan sketsa
• mengerti metode produksi modern, peralatan dan teknik
• kemampuan mekanik yang kreatif
 mengerti metode dasar pembuatan alat bantu
• pengetahuan tentang matematika teknik melalui trigonometri praktis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar